Cara Mudah Membaca Pikiran Orang

Enak ya kalau kita bisa membaca pikiran orang lain, kita bisa tahu apakah orang tersebut bohong, jujur, baik atau jahat. Sebenarnya sangat mudah buat kita untuk membaca pikiran orang lain, walaupun perlu waktu untuk mempelajarinya.

Namun sebelum saya menjelaskan lebih jauh tentang teknik cara mudah membaca pikiran orang lain baiknya perlu saya sampaikan bahwa ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yang pertama yaitu dengan melalui trik, sedangkan yang kedua dengan ilmu hitam maupun ilmu putih.

So pasti cara yang akan saya sampaikan hanya cara yang pertama yaitu melalui trik, karena bila memakai cara yang kedua, jujur saja saya tidak berani sebab resikonya pun sangat besar dan takut berdosa.

Oke kita langsung praktek pada cara yang pertama yaitu dengan menggunakan trik, cara mempergunakan trik ini cukup panjang penjelasannya, berikut ini penjelasan awalnya :

Pemilihan Umum menganut azas luber yang artinya langsung, umum, bebas dan rahasia. Makna dari azas luber ini adalah,langsung berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya secara langsung dan tidak bisa diwakilkan sedangkan umum berarti pemilihan umum dapat diikuti oleh seluruh warganegara yang sudah memiliki hak menggunakan suara. Begitu juga dengan bebas yang berarti pemilih diharuskan memberikan suaranya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, sedangkan arti dari rahasia adalah suara yang diberikan oleh pemilih bersipat rahasia dan hanya diketahui oleh pemilih itu sendiri.

Disamping berazas luber, pemilihan umum juga berazas jurdil yang artinya jujur dan adil. Azas jujur mengandung makna bahwa pemilihan umum harus dilaksanakan sesuai dengan aturan untuk memastikan bahwa setiap warganegara yang memiliki hak suara dapat memilih sesuai dengan kehendaknya dan setiap suara pemilih memiliki nilai yang sama untuk menentukan wakil rakyat yang akan terpilih. Sedangkan azas adil mengandung makna bahwa setiap peserta pemilu dan pemilih mendapatkan perlakuan yang sama tanpa ada diskriminasi dan pengistimewaan terhadap peserta pemilu maupun pemilih tertentu. Azas jujur dan adil bersipat mengikat dan tidak hanya ditujukan kepada peserta pemilu maupun pemilih tetapi juga pada penyelenggara pemilu.

Dalam hitungan bulan lagi pemilihan umum 2014 akan segera dilaksanakan, pesta demokrasi lima tahunan ini tentunya harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh seluruh rakyat Indonesia. Melalu moment pemilihan umum ini tentunya rakyat dapat mempergunakan hak pilihnya untuk memilih para wakil rakyat yang diharapkan mampu menjalankan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat demi kepentingan bangsa dan rakyat indonesia agar kepentingan rakyat lebih diutamakan dibandingkan dengan kepentingan pribadi maupun kelompoknya.

Sesuai dengan azas pemilu yang luber dan jurdil tentunya kita tidak boleh memaksakan kehendak untuk melakukan intimidasi pada semua orang agar dipaksa memilih salah satu partai politik peserta pemilu maupun dipaksa memilih salah satu calon wakil rakyat dari partai tertentu.

Begitu juga dengan cara-cara kotor yang dilakukan oleh peserta pemilu maupun calon wakil rakyat dari partai politik, misalkan dengan membagikan sembako, politik suap dan praktek kotor lainnya. Praktek kotor seperti ini disamping melanggar peraturan perundang-undangan juga bersipat tidak mendidik dan memberikan pendidikan politik yang baik pada rakyat. Praktek kotor seperti ini cenderung sebagai pintu masuk bagi wakil rakyat untuk melakukan perbuatan korup dan sudah tentu rakyatlah nanti yang akan dirugikan.

Untuk mengetahui pilihan rakyat sebenarnya sangat mudah, tidak perlu harus bagi-bagi sembako, suap sana dan suap sini untuk menarik simpatik dan dukungan masyarakat. Apalagi sekarang rakyat sudah cerdas untuk menentukan pilihannya, sehingga praktek kotor yang dilakukan oleh partai politik maupun calon wakil rakyat, sudah tidak ampuh lagi untuk mengelabui rakyat.

Sebenarnya kita bisa mengetahui siapa sih yang akan dipilih oleh rakyat tanpa harus melakukan praktek politik kotor, baiknya kita coba trik sederhana ini agar dapat diketahui, siapa yang akan dipilih oleh rakyat pada hari pencoblosan tanggal 9 April 2014 maupun pilihan golput yang akan dilakukan oleh rakyat. 

Oke, kita langsung saja pada praktek cara yang pertama yaitu dengan menggunakan trik, berikut ini penjelasannya :

Langkah pertama yang kita lakukan adalah membuat tabel dalam bentuk angka dan nama calon wakil rakyat dari partai politik, jumlah angka yang akan kita buat sebanyak 1-100 sesuai dengan jumlah calon wakil rakyat di satu wilayah plus golput atau tidak memilih, misalkan kita ambil contoh untuk wilayah kecamatan sukmajaya yang masuk dalam daerah pemilihan 5 (lima) kota depok. Pada daerah pemilihan Sukmajaya ada 12 partai politik peserta pemilihan umum, setiap partai politik tersebut telah mengirim sebanyak 4, 6 dan 7 calon wakil rakyat untuk daerah pemilihan sukmajaya yang mendapat alokasi sebanyak 7 kursi.

Berikut ini tabel pembagian angka dan nama calon wakil rakyat dari partai politik, angka dan nama dibuat secara acak :

Agus Sutondo Caleg Sukmajaya
Agus Sutondo Cawara Sukmajaya

Selanjutnya kita membuat tabel angka 1 s/d 100 seperti contoh dibawah ini :

Cara Mudah Membaca Pikiran
Setelah dua tabel dibuat, marilah kita mulai cara untuk mengetahui pilihan masyarakat terhadap partai politik dan calon wakil rakyat, Namun sebelum anda menentukan pilihan, baiknya bisa dilihat dulu DI SINI atau bisa dilihat DI SINI selanjutnya bila anda sudah yakin dengan pilihan anda, maka berikut ini langkah-langkahnya :

Pertama
Satukan tekad pada pilihan anda, setelah yakin dengan pilihannya lalu anda bisa memilih salah satu angka antara 1-100 di dalam tabel ini di dalam hati sebagaimana gambar diatas, tanpa memberitahukannya pada anda, misalkan calon pemilih memilih angka 6

Kedua :
Tunjukkan tabel angka tanpa nama kepada calon pemilih untuk menyebutkan di tabel nomor berapa saja angka yang dipikirkannya muncul. Angka 6 akan muncul di tabel nomor 2 dan 3

Ketiga :
Ketika calon pemilih menyebutkan tabel yang memuat angkanya, jumlahkan angka-angka di pojok kiri atas tiap-tiap tabel yang memuat angka. Dalam kasus ini, angka 6 muncul di tabel nomor 2, dan 3. Jumlahkan angka-angka di pojok kiri atas tabel nomor 2, dan 3. Hasilnya adalah 2 + 4 = 6. Berarti angka yang dipikirkan calon pemilih adalah 6.

Lalu kita lihat angka 6 pada tabel angka dengan nama, terlihat pada tabel angka dengan nama, tulisan angka 6 = Herlinawati dari Partai Hanura. Maka kesimpulannya adalah bahwa orang tersebut memilih Herlinawati dari Partai Hanura.

Mudahkan caranya tanpa harus membagikan sembako dan praktek politik suap. Selamat mencoba yah semoga melalui trik ini anda sudah bisa mengetahui pilihan masyarakat, Sekedar saran, bila nanti mencoba trik sederhana ini namun pilihan masyarakat adalah Golput maka sebaiknya disampaikan bahwa golput itu bukan pilihan yang bijak.

Bahwa golput itu tidak bisa merubah apapun, bahwa dengan tidak memilih maka berarti secara tidak langsung mereka memberikan persetujuan pada mereka yang memilih padahal selama ini kita tahu bahwa yang selama ini menjadi pemilih aktif adalah masyarakat irasional yang sering dimanfaatkan dan menjadi korban terhadap budaya praktek money politik.

Sehingga fakta ini membuktikan bahwa langkah golput yang sering mereka lakukan ternyata tidak bisa merubah apapun malah keberadaan golput ini justru membuat para oknum pelaku money politik sangat senang karena pesta poranya dengan masyarakat irasional bisa berjalan dengan mulus tanpa hambatan.
 
Template Modify by
Creating Website

Proudly powered by
Blogger